Siti Kurniawati: Sosok Multitalenta dan Inspiratif

Siti Kurniawati, yang akrab disapa Nia, adalah putri kedelapan dari pasangan Durahman (Abah Emong) dan Hidayati. Alumni SDN Cikasap (2015), SMPN 3 Cikeusal (2018), dan SMAN 1 Cikeusal (2021, angkatan ke-32), Nia dikenal sebagai pelajar aktif dan berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik.

Sejak duduk di bangku SMP, Nia telah terlibat aktif dalam berbagai kegiatan, baik intra maupun ekstrakurikuler, seperti OSIS, Pramuka, PMR, seni, dan kegiatan sosial di masyarakat. Tidak hanya itu, ia juga aktif di berbagai organisasi nasional yang dinaungi oleh kementerian, seperti Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Agama, serta BKKBN.

Nia telah memegang sejumlah peran penting, di antaranya:

Ketua MPK SMAN 1 Cikeusal periode 2019/2020.

Bendahara PMR se-Kabupaten Serang 2018/2019.

Dalam bidang akademik, siswi jurusan IPS ini selalu menjadi juara kelas secara konsisten dan lulus dengan nilai yang terus meningkat, menduduki peringkat paralel teratas di jurusannya.

Pada tahun 2020, bersama timnya, Nia berhasil meraih Juara 1 Lomba Karya Ilmiah Nasional yang diadakan oleh Kementerian PPPA, mewakili Provinsi Banten. Selain itu, ia juga terpilih sebagai Duta Anak Banten pada tahun 2018.

Selain prestasinya, Nia dikenal sebagai pribadi multitalenta. Ia memiliki kecerdasan EQ dan SQ yang menonjol, ingatan tajam, dan keterampilan mengatur keuangan dengan detail, termasuk mencatat pemasukan, pengeluaran, hingga jadwal pribadinya. Keunikannya ini membuat banyak orang mengaguminya sebagai sosok inspiratif, bahkan dijuluki “Ibu Peri” karena kesabarannya yang luar biasa.

Di bidang agama, Nia belajar menghafal Al-Qur’an secara mandiri di rumah tanpa mengikuti pendidikan formal khusus tahfidz. Ia juga gemar menulis dan menciptakan kutipan inspiratif, salah satunya:

“Orang yang mencari ilmu untuk memahami maknanya pasti akan hebat di bidangnya. Berbeda dengan mereka yang belajar hanya untuk menjadi hebat; mereka hanya akan terus bersaing tanpa pernah merasa hebat.”

Baca Juga:  Dispora Banten Gelar Puncak Peringatan 96 Tahun Sumpah Pemuda

Nia kerap menginisiasi berbagai kegiatan kemasyarakatan, seperti lomba layang-layang, lomba senam, serta peringatan hari besar nasional dan keagamaan. Salah satu acara yang ia selenggarakan, lomba layang-layang di Desa Sukarame, berhasil menarik lebih dari 400 peserta, bahkan melibatkan masyarakat dari luar daerah hingga ke Kabupaten Tangerang dan Pandeglang.

Kini, di usia 21 tahun, Nia melanjutkan kiprahnya di bidang entertain dengan mengikuti ajang nasional Beauty Muslimah Indonesia 2025. Setelah melewati tahapan seperti psikotes, catwalk, unjuk bakat, wawancara, mengaji, public speaking, dan sesi tanya jawab, Nia berhasil lolos ke grand final yang akan diselenggarakan pada 31 Januari – 2 Februari 2025 di Yogyakarta.

Nia juga tengah mempersiapkan peluncuran rumah belajar yang bergerak di bidang pendidikan dan entertain pada 29 Juni 2025. Ia berharap inisiatif ini dapat memberikan manfaat besar bagi semua kalangan masyarakat.

“Jika kamu tidak terlahir dari orang tua dengan nama besar, maka besarkanlah nama yang diberikan oleh orang tuamu. Dengan begitu, orang akan bertanya siapa nama orang tuamu.” – Siti Kurniawati.

Semoga Siti Kurniawati terus menginspirasi perempuan muslimah di seluruh Indonesia dan membawa nama baik Provinsi Banten di tingkat nasional. (Adv)