CIKEDUNG – Hujan lebat yang mengguyur Kecamatan Mancak sejak Senin malam (6/1/2024) memicu banjir besar dan tanah longsor yang melanda Desa Cikedung pada Selasa pagi (7/1/2024). Kejadian ini menyebabkan kerusakan signifikan di sejumlah wilayah, terutama di lima kampung yang berada di bawah Gunung Tukung Gede, alhamdulilah tidak ada korban jiwa.
Longsor yang terjadi sekitar pukul 10.00 WIB ini merusak kantor desa, puluhan rumah, serta sawah dan peternakan warga. Material tanah dan batu yang meluncur dari bukit di belakang pemukiman memperparah dampak bencana.
Menurut, Rusdiah warga kp. Kalomberan RT 003 Rw 002 hujan deras mengengakibatkan londor tidak terhindarkan. “Longsor terjadi pas saya jemput anak sekolah, pas saya pulang kerumah sudah jebol semua. Barang barang semua ancur, padi baju beras perabotan dapur sudah tidak ada. Istrisaya pun lari ke tempat warga,” Ujar Rusdiah
Awak media lidik banten melanjutkan telusuran menuju rumah warga.
Menurut Dedi Wahyudi, warga Kampung Kalomberan RT 03 RW 02, hujan deras sejak malam menyebabkan tanah menjadi labil, sehingga longsor tak terhindarkan. “Air dan tanah mulai turun sekitar pukul 10 pagi tadi. Banjirnya cukup tinggi, sampai sepinggang orang dewasa. Banyak rumah yang rusak, juga sawah dan ternak milik warga,” ungkap Dedi di lokasi kejadian.
Akses jalan menuju lokasi longsor juga terputus akibat tertutup material tanah, menyulitkan upaya evakuasi dan penanganan. “Jalan utama tertutup, jadi sulit untuk lewat,” tambahnya.
Dedi menjelaskan bahwa tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Babinsa Kecamatan Mancak, dan sejumlah relawan telah tiba di lokasi untuk melakukan penanganan darurat. “Petugas sudah mulai bekerja menangani beberapa wilayah yang terdampak,,” katanya.
Ia berharap penanganan bencana ini segera selesai agar warga dapat memulihkan kehidupan mereka. “Kerugiannya besar, rumah dan lingkungan banyak yang rusak. Semoga kondisi ini cepat membaik,” harap Dedi dan Rusdiah
Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi dan penanganan dampak bencana masih berlangsung. (Dirhat )