JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi PKL Indonesia, Presiden Kawulo Alit Indonesia (KAI), sekaligus Ketua Umum Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KERIS), Dr. Ali Mahsun ATMO, M. Biomed., mencanangkan dua program strategis nasional pada Sabtu, 12 April 2025, di Danau Cincin, Jakarta Utara.
Dalam kegiatan yang berlangsung dalam suasana Halal Bihalal 1446 Hijriah tersebut, Dr. Ali Mahsun mengucapkan: “Minal Aidin wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin. Semoga bangsa ini ke depan lebih baik, lebih sejahtera, adil, makmur, dan mampu menggapai cita-cita Indonesia Emas 2045.”
Dua inisiatif yang diluncurkan yakni:
1. Pra Launching MUPP (Modal Usaha Produktif dan Pendampingan Ekonomi Rakyat UMKM Indonesia)
2. Gerakan Indonesia Bersinar (GIB) dengan semangat Gapai Adil, Makmur, Maju, dan Adidaya
Dr. Ali menekankan pentingnya kesuksesan Indonesia dalam menghadapi puncak Bonus Demografi tahun 2030, yang membutuhkan hadirnya 100 juta pelaku UMKM yang unggul dan kompetitif. Kegagalan dalam menghadapi tantangan ini, katanya, akan memicu malapetaka demografi berupa meningkatnya pengangguran, kemiskinan, hingga gejolak sosial yang dapat mengancam eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Candarta menjadi tonggak penting, menyumbang 17 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) nasional atau sekitar Rp3.700 triliun, yang berputar di Ibu Kota Jakarta. Jika terjadi sesuatu yang tidak kita harapkan, dampaknya akan sangat besar terhadap arah bangsa ini,” ungkapnya.
Sebagai Ketua Umum Asosiasi PKL Indonesia, Dr. Ali juga menyampaikan bahwa Gubernur Daerah Khusus Jakarta periode 2025–2030 akan menjabat sebagai Dewan Kehormatan Asosiasi PKL Indonesia, menegaskan bahwa rakyatlah yang harus menjadi subjek utama dalam pengambilan keputusan, termasuk pedagang, sekolah, dan kehidupan sosial.
Pihaknya mendukung penuh langkah Pemerintah Daerah Khusus Jakarta dalam melakukan penataan dan pemberdayaan PKL serta UMKM, dan mendorong pembukaan 10 taman besar di Jakarta sebagai ruang publik ramah UMKM.
Acara ini menjadi simbol komitmen kuat berbagai elemen ekonomi rakyat untuk bersama-sama menyongsong Indonesia yang adil, makmur, dan berdaulat secara ekonomi menuju 2045. (Had/*)
