CILEGON – Wakil Wali Kota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo, secara resmi melantik Mochamad Zia Ulhaq, S.Kom.I, M.A., sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Kota Cilegon untuk masa bakti 2025-2030. Pelantikan berlangsung di Hotel Aston Cilegon pada Selasa (25/2/2025) dengan mengusung tema “Membangun Kemitraan Strategis antara Pengusaha Pribumi, Pemerintah Daerah, Dunia Industri, dan Masyarakat.”
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Cilegon menekankan pentingnya peran HIPPI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan pengusaha pribumi. Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara HIPPI, Kadin, dan dunia industri guna mencapai tujuan bersama secara terencana dan berkelanjutan.
“Kami optimistis kolaborasi dengan berbagai pihak akan membawa perubahan positif. Diskusi lebih lanjut dengan industri serta gebrakan baru akan segera diumumkan,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum DPD HIPPI, H. Sy Bahri, S.H., M.H., turut menyoroti tantangan yang dihadapi masyarakat lokal Cilegon dalam berinteraksi dengan industri. Ia menegaskan bahwa pengusaha pribumi harus aktif terlibat dalam proses bisnis, bukan hanya sebagai perantara, agar dapat meningkatkan kompetensi dan kepercayaan dari dunia industri dan pemerintah.
Menurut H. Sy Bahri, masih ada kekhawatiran bahwa masyarakat lokal merasa terpinggirkan oleh industri di Cilegon. Oleh karena itu, diperlukan keterlibatan aktif pengusaha, kolaborasi dengan pemerintah, serta komitmen yang kuat dari semua pihak agar organisasi ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Generasi muda juga diharapkan membawa inovasi dalam dunia usaha, namun tetap harus rendah hati dan tidak cepat puas dengan pencapaian yang ada,” ucapnya kepada awak media.
Acara pelantikan ini turut dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah, dunia industri, serta para pengusaha pribumi yang tergabung dalam HIPPI.
Dengan kepengurusan baru ini, diharapkan HIPPI Kota Cilegon dapat semakin berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat. (Dirhat)
