RSUD Banten Perkuat Sinergi dengan Dunia Pendidikan Melalui Program Orientasi Mahasiswa UNTIRTA

SERANG I LIDIKBANTEN.COM – Sebagai institusi pelayanan kesehatan yang berkomitmen pada pengembangan sumber daya manusia, RSUD Banten terus mengambil peran aktif dalam mencetak tenaga kesehatan berkualitas. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah melalui program orientasi bagi mahasiswa DIII Perawat Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA), yang diselenggarakan oleh Bidang Pendidikan dan Pelatihan RSUD Banten pada Selasa (3/12/24).

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa pada operasional rumah sakit, tetapi juga untuk membangun pemahaman mendalam tentang etika kerja, prosedur medis, dan pentingnya kolaborasi antarprofesi di lingkungan rumah sakit. Program ini menjadi bagian dari upaya RSUD Banten dalam menciptakan tenaga kesehatan profesional yang siap menghadapi tantangan dunia medis.

Dalam program tersebut, Direktur RSUD Banten, dr. Danang Hamsah Nugroho, M.Kes, hadir secara langsung untuk memberikan arahan dan motivasi kepada para mahasiswa. Ia menekankan pentingnya membangun integritas dan kompetensi sejak dini sebagai calon tenaga kesehatan. “Mahasiswa adalah generasi penerus yang akan memegang peran penting dalam pelayanan kesehatan di masa depan. Oleh karena itu, RSUD Banten berkomitmen untuk membekali mereka dengan ilmu dan pengalaman terbaik,” ujar dr. Danang.

Program orientasi ini meliputi beberapa sesi utama yang dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif mengenai operasional rumah sakit. Salah satu materi yang menjadi sorotan adalah pengenalan Profil RSUD Banten, yang mencakup sejarah pendirian, visi dan misi, hingga berbagai layanan unggulan yang disediakan. Dengan memahami aspek-aspek ini, mahasiswa diharapkan dapat lebih mudah beradaptasi saat menjalani praktik kerja lapangan.

Topik Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) juga menjadi bagian penting dalam kegiatan ini. Para mahasiswa mendapatkan pelatihan tentang bagaimana menerapkan langkah-langkah preventif untuk meminimalkan risiko infeksi, baik bagi pasien maupun tenaga kesehatan. Materi ini meliputi cara penggunaan alat pelindung diri (APD) yang benar, kebersihan tangan, serta pengelolaan limbah medis.

Baca Juga:  Danrem 064/Maulana Yusuf Tinjau Penangkaran Magot Kodim 0602/Serang

Selain itu, sesi tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3 RS) memberikan wawasan mengenai pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman. Mahasiswa diajarkan berbagai protokol keselamatan yang meliputi langkah mitigasi risiko dan pencegahan kecelakaan kerja di rumah sakit.

Tidak hanya teori, mahasiswa juga diajak untuk melakukan tur ke sejumlah fasilitas utama di RSUD Banten, seperti ruang rawat inap, unit gawat darurat, hingga laboratorium medis. Dengan melihat langsung kondisi dan suasana kerja di rumah sakit, mahasiswa mendapatkan gambaran nyata tentang bagaimana pelayanan kesehatan diberikan kepada masyarakat.

Salah satu peserta, Nabila, mahasiswa DIII Perawat UNTIRTA, menyampaikan kesannya setelah mengikuti program ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami tidak hanya belajar teori, tetapi juga memahami bagaimana teori tersebut diaplikasikan dalam dunia kerja sebenarnya. Saya merasa lebih siap untuk menjalani praktik di RSUD Banten,” ujarnya.

Selin itu, melalui kegiatan ini, mahasiswa DIII Perawat UNTIRTA dapat memanfaatkan pengalaman yang didapat untuk meningkatkan keterampilan dan kepekaan terhadap kebutuhan pasien. Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata sinergi antara dunia pendidikan dan institusi pelayanan kesehatan dalam menciptakan tenaga kesehatan yang kompeten, profesional, dan berintegritas. (Adv)