BANTEN – Gubernur Banten Andra Soni membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten 2025-2029 di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Selasa (18/3/2025).
Menurut Andra Soni, forum ini bertujuan untuk menggali aspirasi dan menyelaraskan visi-misi gubernur, 17 program prioritas, serta delapan proses hasil cepat Presiden RI Prabowo Subianto. Forum ini menjadi tahapan penting dalam proses penetapan RPJMD.
“Hari ini tahapan penetapan RPJMD. Sebagai Gubernur, saya berharap penyusunan RPJMD kabupaten/kota berjalan dengan baik,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara visi-misi kepala daerah, program prioritas daerah, dan Asta Cita dalam pembangunan daerah yang merupakan bagian dari pembangunan nasional.
“Perangkat daerah bersama masyarakat harus punya arah dan parameter yang jelas dalam mencapai target. Diperlukan kerja sama seluruh stakeholder untuk memberikan saran dan gagasan,” katanya.
Andra Soni berharap forum ini menghasilkan RPJMD yang berkualitas demi mewujudkan “Banten Maju, Adil, Merata, dan Tidak Korupsi.”
Ia juga menegaskan bahwa program pembangunan harus bermanfaat bagi masyarakat. Sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam APBN dan APBD, efisiensi anggaran memungkinkan pengalihan dana untuk Program Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra) serta Program Sekolah Gratis bagi siswa SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah, baik negeri maupun swasta, khususnya kelas 10 dan 11 pada tahun ajaran baru.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten, Mahdani, dalam laporannya menyampaikan bahwa forum ini merupakan bagian dari penyusunan awal RPJMD 2025-2030 untuk menyerap saran dan masukan dari berbagai pihak.
Forum ini menghadirkan narasumber dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), pokok pikiran DPRD Provinsi Banten, serta bupati/wali kota se-Provinsi Banten.
“Forum ini diikuti oleh 250 peserta secara offline dan online,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa forum ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam merespons permasalahan pembangunan.
“Mari kita berikan saran dan masukan yang konstruktif agar RPJMD benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat,” pungkas Mahdani. (Adv)
