KOTA SERANG I LIDIKBANTEN.COM – Terkait pemberitaan mengenai Proyek Tembok Penahan Tanah (TPT) di Kampung Cikentang, Kelurahan Sayar, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, yang sebelumnya diduga dikerjakan asal jadi dan tanpa Papan Informasi Proyek (PIP), Ganjar selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bidang Perkim Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PKP) Kota Serang memberikan klarifikasinya.
Menurut Ganjar, proyek tersebut merupakan bagian dari program pemeliharaan yang dilakukan oleh Dinas PKP Bidang Perkim. “Betul, ini adalah paket pekerjaan dari DPKP untuk wilayah kawasan kumuh di Kampung Cikentang. Proyek ini termasuk dalam program pemeliharaan yang dilaksanakan sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Kumuh,” jelas Ganjar.
Ia juga menegaskan bahwa karena proyek ini bersifat pemeliharaan, pihaknya tidak memasang Papan Informasi Proyek (PIP). “Karena ini termasuk paket pemeliharaan, kami tidak memasang PIP,” tambahnya.
Ganjar berharap bahwa melalui proyek pemeliharaan ini, tingkat kekumuhan di wilayah tersebut dapat berkurang dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat Kampung Cikentang, Kelurahan Sayar, secara langsung.
Diberitakan sebelumnya
Proyek TPT di Kampung Cikentang sempat menjadi sorotan karena diduga dikerjakan secara asal jadi dan tanpa dilengkapi dengan Papan Informasi Proyek (PIP).
Hasil investigasi media di lokasi proyek menunjukkan bahwa pemasangan material TPT tidak sesuai dengan standar. Material batu yang digunakan tampak hanya ditumpangkan ke galangan tanpa adanya penggalian, yang memunculkan indikasi pengurangan volume (kubikasi) pekerjaan.
Saat dikonfirmasi sebelumnya, Timan, selaku mandor proyek, mengakui bahwa papan informasi tidak tersedia karena pekerjaan tersebut bersifat pemeliharaan. “Selama dua tahun bekerja sama dengan Dinas Perkim, kami tidak pernah diberikan PIP,” ungkapnya.
Seorang pekerja juga menyatakan bahwa pekerjaan ini hanya pemeliharaan dan upah mereka dibayarkan secara harian. Namun, berdasarkan pantauan dari lidikbanten.com, proyek tersebut diduga merupakan pembangunan baru, bukan sekadar pemeliharaan. Temuan ini menimbulkan dugaan adanya upaya untuk menyembunyikan informasi terkait proyek tersebut. (Adim)