Penulis: Muhamad Aditiya
Mahasiswa Ilmu Hukum UNPAM PSDKU Serang
Toleransi antarumat beragama merupakan salah satu pondasi utama dalam menciptakan kehidupan bermasyarakat yang harmonis di tengah keberagaman Indonesia. Sebagai negara yang kaya akan agama, suku, dan budaya, Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk menjaga persatuan di tengah perbedaan. Oleh karena itu, toleransi menjadi sangat penting. Semakin banyak orang yang memiliki sikap toleran, semakin baik pula kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan adanya toleransi, konflik dapat dikurangi, dan kehidupan antarumat beragama akan jauh lebih damai dan harmonis.
Toleransi tidak berarti mengorbankan prinsip keyakinan masing-masing, melainkan mengedepankan sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan. Toleransi antarumat beragama merupakan sikap yang sangat penting dimiliki oleh setiap individu. Jika setiap orang memiliki tingkat toleransi yang tinggi, maka potensi konflik antarumat beragama dapat diminimalkan. Hal ini akan menciptakan kehidupan yang tenteram dan damai di tengah keberagaman. Oleh sebab itu, sangat penting bagi setiap individu untuk menerapkan sikap toleransi dengan sesama umat beragama.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika memiliki makna yang sangat relevan dengan keberagaman Indonesia. Semboyan ini tidak hanya mencerminkan keberagaman suku, ras, dan budaya, tetapi juga menegaskan bahwa kita, meskipun berbeda, tetap memiliki satu tujuan bersama. Sebagai modal besar, semboyan ini menjadi fondasi untuk melangkah menuju masa depan yang lebih damai dan sejahtera.
Setiap individu memiliki tanggung jawab untuk mempraktikkan toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Langkah-langkah yang dapat dilakukan meliputi menghindari ujaran kebencian, memahami tradisi agama lain, serta mendukung kebijakan pemerintah yang memperkuat keharmonisan antarumat beragama. Dengan menjadikan toleransi sebagai prinsip hidup, Indonesia dapat terus menjaga persatuan di tengah perbedaan sebagaimana tertuang dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
