Penulis : Sri Andini Sihite Panderaja
Mahasiswa UNPAM Serang, Fakultas Ilmu Hukum
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa merupakan nilai utama yang menjadi dasar budaya dan identitas bangsa Indonesia. Sebagai ciri khas kebudayaan masyarakat Indonesia, Pancasila tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bermasyarakat.
Dalam kehidupan sehari-hari, nilai-nilai Pancasila menjadi landasan moral yang membentuk sikap dan perilaku masyarakat. Nilai-nilai ini memberikan panduan bagi individu dan kelompok untuk hidup berdampingan secara harmonis, menghormati keberagaman, dan menjaga persatuan.
Menurut pandangan saya, pengaplikasian nilai-nilai Pancasila dalam diri setiap masyarakat Indonesia sangat penting untuk mencegah konflik, termasuk separatisme—yakni tindakan memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Separatisme seringkali timbul akibat kurangnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai persatuan dan kesatuan yang terkandung dalam Pancasila.
Selain itu, dengan memahami dan menghayati nilai-nilai Pancasila, masyarakat dapat menumbuhkan jiwa persatuan dan kesadaran akan pentingnya kebersamaan. Hal ini sejalan dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu.” Semboyan ini mencerminkan semangat persatuan dalam keberagaman, di mana kemajemukan suku, agama, budaya, dan bahasa tidak menjadi faktor pemecah belah bangsa, melainkan kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan.
Dalam konteks modern, penerapan nilai-nilai Pancasila juga menjadi penangkal terhadap berbagai tantangan global, seperti radikalisme, intoleransi, dan disintegrasi sosial. Ketika nilai-nilai Pancasila diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, Indonesia dapat menghadapi perubahan zaman tanpa kehilangan identitasnya sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, keadilan, dan persatuan.
Oleh karena itu, penting bagi setiap individu, mulai dari generasi muda hingga para pemimpin bangsa, untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, Pancasila tidak hanya menjadi dasar negara, tetapi juga menjadi jiwa yang hidup dalam setiap tindakan dan keputusan kita sebagai bangsa Indonesia.
