Penulis: Candrakila Jaya Diningrat, Mahasiswa Universitas Pamulang Serang, Fakultas Hukum
OPINI – Pemuda adalah generasi yang berada dalam masa transisi antara kanak-kanak dan dewasa, umumnya berusia 16 hingga 30 tahun. Masa ini sering dianggap sebagai periode penuh potensi, energi, dan semangat untuk berkembang serta berinovasi. Dalam berbagai konteks sosial, pemuda kerap dihubungkan dengan perubahan, idealisme, dan keinginan kuat untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat serta negara.
Ungkapan “pemuda sebagai ujung tombak peradaban” mencerminkan peran strategis mereka sebagai pelopor perubahan dan kemajuan. Sebagai generasi dengan energi dan ide segar, pemuda berperan mendobrak batas-batas lama dan memajukan peradaban melalui ilmu pengetahuan, teknologi, seni, serta gerakan sosial. Mereka tidak hanya bertugas mewarisi budaya dan tradisi, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar untuk memperbarui dan memperkuat peradaban agar lebih siap menghadapi persaingan global.
Seperti yang tersirat dalam kutipan berikut:
“Terciptanya kaum terpelajar adalah awal dari terbentuknya sebuah peradaban. Cendekia harus berdaya, remaja perlu dibina, generasi muda wajib dijaga. Siapa yang berproses telah memupuk keberhasilan. Dan yang apatis, telah menanam kegagalan.”
Namun, perjalanan pemuda tidak lepas dari berbagai tantangan. Kemajuan teknologi, dinamika sosial, dan perubahan ekonomi menjadi ujian yang harus dihadapi. Untuk mengatasinya, pemuda perlu:
1. Membangun mental yang kuat untuk menghadapi berbagai tekanan.
2. Meningkatkan pendidikan dan pengembangan diri agar tetap relevan di era modern.
3. Beradaptasi dengan perkembangan teknologi sebagai alat untuk menciptakan inovasi.
4. Mendapatkan dukungan pemerintah yang menyediakan ruang bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang.
Sebagai generasi penerus, pemuda memiliki peran vital dalam membawa perubahan positif di berbagai sektor, baik sosial, ekonomi, maupun politik. Mereka adalah kekuatan utama yang, jika diberi kesempatan dan dukungan yang memadai, dapat menciptakan masa depan yang lebih baik untuk masyarakat dan bangsa.
Pemuda adalah pilar peradaban. Potensi mereka yang luar biasa harus terus diasah untuk memastikan bahwa masa depan bukan hanya cerah, tetapi juga penuh inovasi dan kemajuan yang membawa manfaat bagi semua.