Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia

Penulis :  Yunita Suryani, Mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) Serang, Fakultas Hukum

Pancasila merupakan salah satu elemen paling penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Sebagai ideologi bangsa, Pancasila dipegang erat oleh seluruh rakyat Indonesia. Istilah “Pancasila” pertama kali diperkenalkan oleh Bung Karno dalam sidang BPUPKI. Penegasan mengenai Pancasila sebagai dasar negara tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, alinea keempat. Oleh sebab itu, menjadi kewajiban seluruh warga negara Indonesia untuk menjunjung tinggi Pancasila dan menjadikannya pedoman dalam berperilaku sehari-hari.

Pancasila bukan sekadar simbol persatuan dan kebanggaan bangsa, tetapi juga menjadi acuan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila harus diamalkan dalam setiap aspek kehidupan. Tingkah laku kita sehari-hari seharusnya mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

Pancasila dirumuskan dengan semangat kebersamaan. Salah satu bentuknya adalah sikap menghargai perbedaan. Perbedaan pendapat tidak menjadi hambatan untuk mencapai kesepakatan yang lebih baik. Sikap tersebut dapat kita teladani dari para pendiri bangsa, yang meskipun memiliki perbedaan pandangan, tetap menunjukkan semangat kebersamaan dan jiwa kesatria. Mereka bersedia menerima berbagai perbedaan saat merumuskan dasar negara.

Sebagai dasar negara, Pancasila mampu menyatukan seluruh elemen bangsa Indonesia, bahkan dalam menghadapi berbagai rongrongan dari pihak yang ingin menggoyahkan persatuan. Oleh karena itu, kita patut bangga memiliki dasar negara yang kokoh seperti Pancasila.

Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah wujud nyata penghormatan terhadap dasar negara kita. Salah satu caranya adalah dengan menghargai perbedaan, sebagaimana yang dicontohkan dalam proses perumusan Pancasila. Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa dan budaya adalah bukti keberagaman yang menjadi kekuatan. Perbedaan tersebut seharusnya tidak menjadi penghalang untuk bersatu, melainkan menjadi dasar kokohnya persatuan bangsa, sebagaimana yang diamanatkan oleh Pancasila.

Baca Juga:  Efektivitas Satgas Saber Pungli Pada Pelayanan Publik