Banten, merupakan provinsi ke-30 di Indonesia. Dijuluki sebagai Tanah Jawara sebab dari provinsi ini banyak lahir seorang pendekar. Provinsi yang letaknya di paling Barat Pulau Jawa ini dulunya merupakan bagian Provinsi Jawa Barat.
Namun, sejak tahun 1999 Banten resmi memisahkan diri dari Provinsi Jawa Barat dan menjadi Provinsi Banten. Selain menjadi gudangnya para pendekar, provinsi ini ternyata menyimpan banyak kuliner khas nya lho. Dikutip dari laman resmi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Banten, berikut 10 rekomendasi makanan khas yang wajib kamu cobain saat berkunjung ke Tanah Jawara ini:
1. Sate Bandeng
Jika biasanya ikan bandeng dimasak dalam bentuk yang masih utuh, kali ini olahan ikan bandeng berbentuk sate lilit khas Bali lho. Sejarahnya, sate bandeng menjadi makanan sultan dan sudah ada sejak tahun 1552.
Dalam prosesnya, daging ikan bandeng akan dipisahkan dari durinya lalu dibentuk bulat. Setelah dibumbui, kemudian dibakar hingga matang. Memiliki cita rasa yang unik dan nikmat dapat membuat kamu ketagihan dengan makanan khas satu ini.
2. Rabeg
Konon, makanan satu ini terinspirasi dari makanan khas Arab. Namanya sendiri terinspirasi dari kota di Arab yang pernah disinggahi oleh Sultan Banten, yaitu Sultan maulana yakni Kota Rabigh.
Rabeg sendiri mirip dengan semur atau tengkleng. Terbuat dari daging sapi atau kambing yang dibumbui dengan bawang merah, bawang putih, lada, biji pala, kayu manis, jahe, lengkuas, dan juga kecap, lalu diberi kuah.
3. Sambal Buroq
Sambal buroq merupakan salah satu sambal khas dari Provinsi Banten. Terbilang beda dari sambal yang lainnya, sambal ini terbuat dari cabai yang dicampur dengan kulit melinjo atau kulit buah tangkil yang sudah tua dan merah.
Menciptakan cita rasa sambal yang lezat dan gurih membuat ia menjadi sambal yang wajib dihidangkan untuk melengkapi lauk lainnya.
4. Ketan Bintul
Ketan Bintul adalah salah satu makanan yang memperkaya kebudayaan kuliner Banten dan menjadi bagian penting dari warisan kuliner tradisional daerah tersebut.Ketan Bintul biasanya disajikan sebagai hidangan penutup atau camilan tradisional.
Rasanya yang manis dan kenyal membuatnya menjadi favorit di kalangan penduduk setempat. Makanan ini sering ditemukan dalam acara-acara khusus, seperti perayaan tradisional atau pernikahan adat di Banten.
5. Gerem Asem
Sama dengan ketan bintul, gerem asem juga biasa ditemukan acara-acara khusus seperti perayaan adat maupun pernikahan. Gerem Asem merupakan masakan berkuah yang menggunakan bahan utama ikan sebagai bahan proteinnya.
Rasa khas Gerem Asem berasal dari campuran asam dan manis dengan sedikit rasa asin karena ikan yang digunakan. Gerem Asem sering dihidangkan dengan nasi putih panas dengan irisan tomat, bawang merah dan daun kemangi.
6. Sate Bebek
Seperti namanya, hidangan ini menggunakan daging bebek sebagai bahan utamanya. Sate Bebek biasanya disajikan dengan pelengkap seperti nasi putih, lontong atau ketupat, serta bumbu kacang atau sambal khas Banten.
Uniknya, sebelum di bakar, daging bebek direndam dan dibumbui selama kurang lebih satu hari. Sebab itu, hidangan yang satu ini memiliki cita rasa yang gurih dan lezat dengan aroma rempah yang kaya.
7. Angeun Lada
Sesuai dengan namanya, angeun lada berarti sayur pedas. Isi dari makanan satu ini adalah sayuran dan juga jeroan sapi. Baik itu jantung, ransel, usus, hati, limpa atau yang lainnya. Sedangkan bahannya adalah daun ikan paus dengan aroma tajam, kencuria, bawang merah, kemiri, terasi dan lain-lain. Sebab inilah, cita rasa angeun lada benar benar pedas.
Tidak hanya itu, yang menjadi khas dari angeun lada adalah diolah dengan daun walang. Sehingga sayur ini memiliki aroma berbau walang sangit. Namun jangan khawatir, daun walang ini menciptakan cita rasa khas dan segar.
8. Sayur Besan
Dari namanya, sayuran ini memiliki arti sayur yang diberikan kepada besan atau orang tua calon pengantin dalam keluarga Betawi. Makanan ini biasanya dapat kamu temukan pada prosesi pernikahan adat Betawi.
Hidangan ini cukup unik sebab memakai bahan yang kini cukup sulit ditemukan, yakni terubuk. Sayur ini diolah menggunakan kunyit sehingga warnanya menjadi kuning. Pelengkapnya bisa berupa daging sapi, bihun, kentang, hingga petai dan biasanya ditemani dengan nasi.
9. Kue Pasung
Kue Pasung adalah salah satu kue khas Provinsi Banten. terbuat dari campuran tepung ketan, gula merah, kelapa parut, dan santan menciptakan cita rasa yang gurih dan manis dengan aroma kelapa yang khas. Mirip seperti kue pasung yang ada di Bali yang dibalut oleh bambu, di Banten kue ini dibalut oleh daun pisang dan berbentuk corong es krim.
10. Pecak Bandeng
Bagi kamu pecinta seafood, kamu wajib cobain makanan khas satu ini. Olahan ikan bandeng yang dimarinasi dengan bumbu lalu digoreng hingga renyah. Kamu dapat tenang saat memakannya karena ikan ini bebas dari duri lho.
Oh iya, selain kulineran, kamu bisa berwisata di kota yang dekat dengan DKI Jakarta ini. Terdapat beberapa tempat yang cocok kamu jadikan jika ingin refreshing seperti Pantai Tanjung Lesung, Pantai Carita, Pantai Sawarna, dan juga Taman Nasional Ujung Kulon.