Harga demokrasi yang mahal

Penulisan: Andritia Permana

Mahasiswa UNPAM Serang Fakultas Ilmu Hukum 

Harga sebuah demokrasi adalah kebebasan yang dibayar dengan pengorbanan, kesabaran, dan keteguhan hati. Demokrasi bukanlah hadiah yang diberikan begitu saja, melainkan hasil dari perjuangan panjang yang membutuhkan partisipasi aktif warga negara, penghormatan terhadap hak minoritas, serta pengakuan atas keberagaman. Nilai demokrasi terletak pada kemampuannya melindungi hak asasi manusia, mempromosikan keadilan sosial, dan menjamin transparansi serta akuntabilitas dalam pengambilan keputusan.

Namun, demokrasi juga memiliki biaya yang mahal. Konflik ideologi, perdebatan yang kerap memecah belah, hingga ketidakpastian hasil pemilu adalah sebagian dari tantangan yang harus dihadapi.

Meskipun demikian, demokrasi tetap menjadi sistem pemerintahan terbaik yang memungkinkan rakyat menentukan nasib sendiri dan memilih pemimpin sesuai dengan kehendak mereka.

[contact-form][contact-field label=”Nama” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Surel” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Situs web” type=”url” /][contact-field label=”Pesan” type=”textarea” /][/contact-form]

Oleh sebab itu, kita harus terus menjaga dan memperkuat demokrasi dengan menghormati perbedaan, memperkuat institusi negara, serta memastikan partisipasi warga negara yang aktif dan berkelanjutan.

 

 

Baca Juga:  Pelecehan Seksual di Indonesia: Tantangan dan Upaya Penanganan