Gandeng JAM Intel Kejagung, Mendes Yandri Harap Mudahkan Kades Kelola Dana Desa

BOGOR – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDT) Yandri Susanto berharap kerja sama yang digagas bersama Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung RI (JAM Intel Kejagung) Reda Manthovani dapat mempermudah kepala desa (kades) dalam meningkatkan tata kelola penggunaan dana desa.

Selain untuk memastikan dana desa terserap secara optimal demi kesejahteraan masyarakat, Yandri menekankan pentingnya akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa. Kades memiliki kewajiban untuk mempertanggungjawabkan dana yang dipercayakan guna mencapai tujuan pembangunan desa yang telah ditetapkan.

“Ketika saya menerima laporan bahwa ada kepala desa yang ditangkap, saya merasa sedih. Oleh karena itu, kerja sama ini sejatinya bertujuan untuk mempermudah akuntabilitas keuangan bagi bapak dan ibu di desa,” ujar Yandri saat memberikan arahan dalam acara Temu Konsolidasi Publik dan Sinergi Program antara Kementerian Desa PDT dan Kejaksaan Agung RI di Hotel Harris, Cibinong, Bogor, Rabu (18/12/2024).

Mendes Yandri juga mengungkapkan bahwa kementeriannya sedang menyusun Peraturan Menteri Desa (Permendes) terkait prioritas penggunaan dana desa untuk program ketahanan pangan. Hal ini diharapkan dapat menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat, termasuk melalui program makan bergizi gratis.

Menurut Yandri, ketahanan pangan merupakan isu strategis karena kekurangan pasokan pangan dapat memicu ketidakstabilan ekonomi, gejolak sosial, hingga krisis nasional. “Kami sudah mencantumkan dalam pembahasan dengan Mensesneg, Menteri Keuangan, Bappenas, Mentan, dan Menkumham, bahwa setidaknya 20 persen dana desa harus dialokasikan untuk ketahanan pangan,” jelas Yandri.

Dalam upaya inovatifnya, Mendes Yandri juga akan mengembangkan program desa tematik. Desa tematik adalah desa yang dirancang dan dikembangkan dengan tema tertentu, seperti desa budaya, desa peternakan, desa buah, atau desa pariwisata. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat melalui pengembangan potensi lokal.

Baca Juga:  PJS Gelar Rakornasus: Siapkan Strategis Menuju Dewan Pers

“Dalam waktu dekat, Pak JAM Intel, kita akan memulai program desa tematik. Misalnya, ada desa cabai, desa tomat, desa ikan nila, atau desa ayam petelur yang dikelola melalui BUMDes dan dana desa,” ujar Yandri.

Acara ini juga dihadiri oleh jajaran Kementerian Desa PDT, seperti Sekretaris Jenderal Taufik Madjid, Inspektur Jenderal Teguh, Plh. Dirjen PDP Rahmatia Handayani, Kepala Biro Hukum Lalu Syaefudin, serta Plt. Kepala Biro Humas Andi Nita Arie. (Hms/Aul)